Kebaktian Istimewa

Manusia adalah mahkota ciptaan Allah, walau manusia pertama telah jatuh kedalam dosa namun Allah masih mengasihi manusia, sehingga masih memberikan kesempatan untuk kelak dapat bersatu kembali dengan Sang Pencipta.

Untuk itu Beliau telah mengirimkan Yesus Kristus sebagai penebus dosa, tidak ada kuasa lain yang bisa menebus dosa umat manusia, dan untuk itu unsur pertama agar bisa selamat ( kembali kepada Sang Pencipta) adalah : PERCAYA KEPADANYA.

Setiap jiwa tercatat dalam “Buku Statistik ” milik Allah, tidak ada yang terlewatkan ( kurban perang, kurban bencana alam, bayi yang digugurkan , dll ) termasuk mereka yang kadang dilupakan karena telah ada di alam barzah, tetapi Sang Pencipta TIDAK PERNAH melupakan.

Di alam barzah jiwa-jiwa akan berada ditempat masing-masing sesuai dengan perjanjian mereka pada saat hidupnya dimuka bumi, kepada siapa dia mengabdi, maka disana mereka pun harus mengabdi ( Kemana pohon itu condong, maka kesanalah juga dia jatuhnya), mereka terikat, tidak bisa kemana-mana.

Tuhan Yesus pada saat kematiannya turun ke alam barzah, memberitahukan kepada semua jiwa yang ada disana, bahwa melalui kurbanNya manusia dapat diselamatkan.

Demikianlah saat  ini kemurahan masih ada dimuka bumi, dan dibukakan juga bagi mereka yang sudah tidak bertubuh lagi, mereka harus datang pada saat pintu atau ikatan dibuka. Ikatan mereka akan dilepaskan dan mereka akan menerima sakramen Baptisan Air dan Roh Kudus serta Perjamuan Kudus, dan mereka akan menjadi bagian dari  tubuh Kristus yang tidak kelihatan, bersama dengan kita yang masih hidup dimuka bumi yang percaya dan  menantikan kedatangan kembali Sang Juruselamat.

Pekerjaan kita saat ini adalah melakukan ” Doa Perantara’ untuk mereka, mengajak, mengundang untuk mereka berdatangan kedalam kemurahan Allah. Kelak kita akan berjumpa dengan mereka didalam suka cita.  

 

 

4 responses to “Kebaktian Istimewa

  1. UMAT ISLAM MEUNGGU KEDATANGAN NABI ISA
    Nabi Isa (as), sebagaimana rasul-rasul lainnya, merupakan seorang hamba pilihan Allah yang diutus kepada umat manusia untuk menyeru kepada jalan yang benar. Meskipun demikian, ada beberapa sifat Nabi Isa (as) yang membedakan dari rasul-rasul lainnya. Yang terpenting dari semua itu adalah dia telah diangkat Allah dan akan kembali lagi ke bumi.

    Berbeda dengan yang diyakini oleh mayoritas umat Kristen, Nabi Isa (as) tidaklah wafat disalib dan dibunuh ataupun meninggal dengan tujuan dan alasan tertentu. Al-Qur’an memberitakan kepada kita bahwa mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi Allah mengangkatnya kepada-Nya.

    dan karena ucapan mereka : “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah “, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa.
    (Terjemahan Qur’an Surat An Nisaa’4:157)

    Salah satu hikmah kembalinya nabi isa adalah untuk menolak anggapan orang-orang Yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa ‘alaihissalam.

    Kemudian, kedatangannya yang kedua kali ke bumi merupakan suatu tanda menjelang kiamat.

    ‘ Rasulullah bersabda,
    ‘Hari kiamat tidak akan tiba sebelum kalian semua melihat tanda-tandanya sebelum itu.’ Rasulullah lalu menyebutkan tanda-tanda kiamat itu berupa asap, Dajjal, binatang melata (daabbah), terbitnya matahari dari sebelah barat, turunnya Isa bin Maryam ke bumi, Ya’juj dan Ma’juj, dan terjadinya gerhana di tiga tempat (satu gerhana di sebelah timur, satu lagi di barat, dan satu lagi tanah Arab), dan akhirnya adalah keluarnya api dari Yaman dan menggiring manusia pada tempat berkumpul mereka .’”
    (HR Muslim)

    Sebaliknya, kebanyakan orang mengasumsikan bahwa Nabi Isa (as) telah wafat beberapa ribu tahun yang lalu dan tidak mungkin akan kembali. Pendapat yang keliru ini muncul akibat kurangnya pengetahuan tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah. Suatu penelitian yang dilakukan dengan cermat dan hati-hati tentang Al-Qur’an akan menghasilkan suatu pemahaman yang akurat akan ayat-ayat tentang Nabi Isa (as).

    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, ketika ditanya tentang masalah wafat dan diangkatnya Nabi Isa ‘alaihissalam, beliau berkata, “Segala puji kepunyaan Allah. Isa ‘alaihissalam masih hidup.

    Jumlah Hadits yang menjelaskan kemunculan Nabi Isa amat banyak dan di antara orang yang menghimpun hadits-hadits tentang akan turunnya Isa ‘alaihissalam ialah Syekh Muhammad Anwar Syah Al-Kasymiri dalam buku beliau At-Tashrih Bimaa Tawaatara Fii Nuzulil Masiih. Dalam kitab ini beliau mengemukakan lebih dari tujuh puluh hadits.

    Ciri-ciri Nabi Isa menurut beberapa riwayat ialah bertubuh sedang, tidak tinggi dan tidak pendek, berkulit merah dan berbulu, dadanya bidang, rambutnya lurus seperti orang baru keluar dari pemandian, dan rambutnya itu sampai di bawah ujung telinga (bagian bawah) yang disisir rapi dan memenuhi kedua pundaknya.

    Kapan kemunculan Nabi Isa as ?

    Setelah kemunculan Imam Mahdi dan keluarnya dajjal maka ‘Isa Al Masih akan turun ke bumi untuk membunuh dajjal sambil berkata kepadanya: “Sesungguhnya aku berhak menghajarmu dengan sebuah pukulan.”

    Rasulullah (saw) juga bersabda bahwa Nabi Isa (yang dimuliakan) akan diutus kembali ke bumi dan masalah waktunya, yang disebut dengan “akhir zaman”, kemungkinan adalah suatu masa di mana bumi pada saat itu akan mencapai kesejahteraan, keadilan dan perdamaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    “Akhir zaman” ditujukan pada suatu periode waktu yang mendekati akhir kehidupan dunia. Menurut Islam, pada masa tersebut akan ada cobaan-cobaan yang mengerikan dari Dajjal, banyak terjadi gempa bumi dan munculnya Ya’juj dan Ma’juj. Setelah itu, Islam akan menang dan manusia akan mengikuti Islam.

    Pendapat yang lain mengungkapkan bahwa “akhir zaman” adalah suatu periode yang mencangkup keseluruhan konsep, “yang lebih baik”, “yang lebih indah” dan sebagainya. Saat itu merupakan suatu masa yang diberkahi yang dirindukan manusia sejak lama. Saat itu merupakan puncak kesejahteraan dan keadaan yang berlimpah-limpah, keadilan dan perdamaian. Saat itu merupakan masa di mana keberkahan-keberkahan ini akan menggantikan ketidakadilan, kerusakan moral, konflik dan peperangan.

    Apakah yang akan dilakukan oleh Nabi Isa pada kemunculannya yang ke dua ?

    Setelah Dajjal muncul dan melakukan perusakan di muka bumi, Allah mengutus Isa ‘Alaihissalam untuk turun ke bumi, dan turunnya adalah di menara putih di timur Damsyiq, Syiria. Beliau akan turun pada kelompok yang diberi pertolongan oleh Allah yang berperang untuk menegakkan kebenaran dan bersatu-padu menghadapi Dajjal. Turunlah beliau pada waktu sedang diiqamati shalat, lantas beliau shalat di belakang pemimpin kelompok itu.

    Nabi Isa memberikan penghormatan kepada umat Islam sesaat setelah kemunculannya di bumi.

    Hal pertama yang dilakukan Nabi Isa setelah turun dari langit adalah menunaikan shalat. Nabi Isa akan menjadi makmum dalam shalat yang di imami oleh Imam Mahdi.

    Rasulullah lalu bersabda,
    ‘Kemudian, turunlah Isa bin Maryam dan pemimpin mereka berkata, ‘Ke sinilah dan pimpinlah kami dalam sembahyang’, namun dia akan berkata, ‘Tidak! Sebab sebagian kalian adalah pemimpin untuk sebagian yang lain, sebagai penghormatan Allah terhadap umat ini’”
    (Terjemahan HR Muslim)

    Dalam sabda Rasulullah yang lain:
    “Betapa gembiranya kamu apabila telah turun kepada kamu ‘Isa Ibn Maryam sedangkan Imam (pemimpin shalat) kamu adalah berasal dari kamu.” (Riwayat Muslim dan Ahmad dari Abi Hurairah)

    Setelah Nabi Isa melakukan mengikuti salat shubuh berjamaah maka beliau langsung membunuh Dajjal kemudian menghancurkan orang-orang Yahudi (para pengikut Dajal) yang masih tersisa.

    Rasulullah bersabda:
    “Ketika ia (dajjal) berbuat seperti itu, maka Allah pun mengutus ‘Isa putra Maryam……………….”

    Abu Hurairah (ra) meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,
    “…………………………Isa akan menghancurkan Dajjal dan dia akan hidup di bumi selama empat puluh tahun dan kemudian dia meninggal. Kaum muslimin akan menyembahyangkan jenazahnya”.
    (Terjemahan HR Abu Dawud)

    Rasulullah saw bersabda, “…Ketika imam mereka maju ke depan untuk shalat Shubuh, maka turunlah Isa bin Maryam lalu imam itu mundur berjalan ke belakang supaya Isa maju menjadi imam. Isa meletakkan tangannya di antara kedua pundaknya kemudian dia berkata, ‘Majulah dan shalatlah karena shalat ini didirikan untukmu’. Lalu imam mereka shalat dengan mereka. Selesai shalat Isa berkata, ‘Buka pintunya’. Lalu mereka membuka pintu di mana Dajjal bersembunyi di belakangnya ditemani 70 ribu orang Yahudi, masing. masing dengan pedang yang berhias dan jubah (mantel). Apabila Dajjal melihat kepadanya maka ia meleleh (mencair) seperti garam yang mencair di air. Dajjal kabur. Isa AS berkata, ‘Sesungguhnya aku mempunyai pukulan untukmu, kamu tidak akan mendahuluiku dengannya. Isa menangkap Dajjal di pintu Lud sebelah timur lalu membunuhnya. Lalu Allah mengalahkan orang- orang Yahudi, maka tidak ada satu pun makhluk Allah awj yang digunakan oleh orang- orang Yahudi sebagai tempat persembunyian kecuali Allah menjadikannya berbicara. Batu, pohon, dinding, hewan semuanya berbicara kecuali gharqadah, ia tidak berbicara karena ia adalah pohon mereka. Semuanya berkata, ‘Wahai hamba Allah yang muslim, ini orang Yahudi kemarilah bunuhlah dia’.” (HR. Ibnu Majah no. 4128. dan al. Hakim 4/436. 437, dia menshahihkannya dan disetujui oleh adz. Dzahabi).

    Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “…Ketika mereka sedang bersiap. siap untuk perang dan merapatkan barisan, tiba. tiba shalat dikumandangkan, lalu Isa bin Maryam as turun. Apabila musuh Allah melihatnya maka dia meleleh seperti garam di dalam air, seandainya dibiarkan niscaya dia pasti meleleh sehingga dia binasa, akan tetapi Allah membunuhnya lewat tangan Isa. Lalu Isa memperlihatkan darahnya di tombaknya kepada mereka.” (HR. Muslim no.2897)

    Kedatangan Nabi Isa yang kedua kalinya adalah sebagai penolong bagi umat islam. Nabi isa akan berjuang bersama umat islam untuk mengalahkan musuh. Jabir bin Abdullah berkata, “Saya mendengarkan Rasulullah bersabda,
    ‘Umatku tidak akan berhenti berperang untuk membela yang benar hingga datang hari kiamat’.

    Abu Hurairah (ra) meriwayatkan bahwa Rasulullah (saw) bersabda,
    “Demi Zat Yang jiwaku berada di tangan-Nya, putra Maryam benar-benar akan segera turun ke tengah-ketengah kamu sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, akan membunuh babi, dan akan menghapuskan jizyah. Harta saat itu akan melimpah sehingga tidak ada seorang pun yang akan menerimanya. Sehingga sujud satu kali saja kala itu jauh lebih baik dari dunia dan isinya”.
    (Terjemahan HR Bukhari)

    Nabi Isa akan berperang di pihak umat Islam serta menghapuskan semua agama di zamannya kecuali Islam. Ini sebagaimana yang di sabdakan oleh Nabi Muhammad saw

    Abu Hurairah (ra) meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,
    “Tidak ada seorang nabi pun antara saya dan Isa. Sesungguhnya, dia akan turun ke bumi. Maka jika kalian melihatnya, kenalilah dia. Dia adalah seorang laki-laki dengan ukuran sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Dia memakai dua baju kuning terang. Kepalanya seakan-akan ada air yang mengalir walaupun sebenarnya ia tidak basah. Dia akan berperang melawan manusia untuk membela Islam. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah. Allah akan menghapuskan semua agama di zamannya kecuali Islam. Isa akan menghancurkan Dajjal dan dia akan hidup di bumi selama empat puluh tahun dan kemudian dia meninggal. Kaum muslimin akan menyembahyangkan jenazahnya”.
    (Terjemahan HR Abu Dawud)

    Setelah membunuh dajjal, kemudian nabi isa menikahi wanita arab.
    Nabi Muhammad bersabda:
    “Isa putra Maryam turun kemudian menikah dan mempunyai anak……..”

    Ya’jud dan ma’jud keluar pada zaman Isa as, setelah dia berhasil membunuh Dajjal dan memadamkan fitnahnya. Mereka ini membuat kerusakan besar di muka bumi. Lalu Nabiyullah Isa berdoa kepada Allah Taala. Mereka kemudian binasa secara menyeramkan.

    Rasulullah bersabda : “Dinding pembatas Ya’juj dan Majjuj akan terbuka, maka mereka akan menyerang semua manusia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat-tempat yang tinggi” (QS . Al Anbiyaa’ : 96). Maka mereka akan menyerang manusia, sedangkan kaum Muslim akan berlarian dari mereka ke kota-kota dan benteng-benteng mereka, sambil membawa binatang-binatang ternak bersama mereka. Sedangkan mereka (Ya’juj dan Majjuj) meminum semua air di bumi, sehingga apabila sebagian dari mereka melewati sebuah sungai maka merekapun meminum air sungai tersebut sampai kering dan ketika sebagian yang lain dari mereka melewati sungai yang sudah kering tersebut, maka mereka berkata: “Dulu di sini pernah ada air”. Dan apabila tidak ada lagi manusia yang tersisa kecuali seorang saja di sebuah kota atau benteng, maka berkatalah salah seorang dari mereka (Ya’juj dan Ma’juj):
    “Penduduk bumi sudah kita habisi, maka berikutnya yang tertinggal adalah penduduk langit”, kemudian salah seorang dari mereka melemparkan tombaknya ke langit, dan tombak tersebut kembali dengan berlumur darah yang menunjukkan suatu bencana dan fitnah. Maka tatkala rnereka sedang asyik berbuat demikian, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus ulat ke pundak mereka seperti ulat belalang yang keluar dari kuduknya, maka pada pagi harinya mereka pun mati dan tidak terdengar satu nafaspun. Setelah itu kaum Muslim berkata: “Apakah ada seorang laki-laki yang berani mati untuk melihat, apa yang sedang dilakukan oleh musuh kita ini?” maka majulah salah seorang dari mereka dengan perasaan tak takut mati, kemudian dia menemukan bahwa mereka semua (Yajuj dan Majjuj) telah mati dalam keadaan sebagian mereka di atas sebagian yang lain (bertumpukan), maka laki-laki tersebut berseru: “Wahai semua kaum Muslim bergembiralah kalian, sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri sudah membinasakan musuhmu”, maka mereka pun keluar dari kota-kota dan benteng-benteng dan melepaskan ternak-ternak mereka ke padang-padang rumput kemudian padang rumput tersebut dipenuhi oleh daging-daging binatang ternak, maka semua susu ternak tersebut gemuk (penuh) seperti tunas pohon yang paling bagus yang tidak pernah dipotong.”
    (Hadits diriwayatkan oleh. Ahmad, Ibn Majah, Ibn Hiban dan Hakim dari Abu Sa’id)

    Rasulullah bersabdaKetika Isa dalam kondisi demikian, Allah mewahyukan kepada Isa bin Maryam,Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hambaKu, tak seorang pun mampu memerangi mereka, maka bawalah hamba-hamba-Ku berlindung di At-Thur. Lalu Allah mengeluarkan Yajuj dan Maâjuj, dan mereka mengalir dari segala penjuru. Rombongan pertama melewati danau Thabariyah dan meminum airnya. Rombongan terakhir menyusul sementara air danau telah mengering, mereka berkata, Sepertinya dulu di sini pernah ada air. Nabi Isa AS dan teman-temannya dikepung sehingga kepala sapi bagi mereka lebih berharga daripada 100 dinar, lalu Nabi Isa AS dan kawan-kawan berdoa kepada Allah. Lalu Allah mengirim ulat di leher mereka, maka mereka mati bergelimpangan seperti matinya jiwa yang satu. Kemudian Allah menurunkan Nabi Isa dan kawan-kawannya ke bumi, maka tidak ada sejengkal tempat pun di bumi kecuali dipenuhi oleh bau busuk mereka. Lalu Nabiyullah Isa AS dan teman-temannya berdoa kepada Allah, kemudian Allah menurunkan hujan deras yang mengguyur seluruh rumah, baik yang terbuat dari tanah atau kulit binatang. Hujan itu membasuh bumi sehingga ia seperti cermin yang berkilauan.

    Kemudian manusia akan hidup dalam suatu kenikmatan yang belum pernah mereka rasakan sebab Nabi Isa akan memadamkan segala sebab peperangan. Maka terhapuslah rasa dengki, iri, permusuhan dan diangkat segala bisa (racun) dari semua binatang berbisa, sehingga seorang bayi perempuan tidak akan tersakiti apabila ia memasukkan tangannnya ke mulut ular, anak-anak akan bermain dengan singa-singa dan binatang-binatang buas sedangkan itu semua tidak akan menyakiti mereka, serigala akan berada ditengah-tengah gerombolan kambing seakan-akan ia adalah anjing penjaganya, Bumi akan mengeluarkan keberkatannya, langit akan menurunkan kebaikannya.

    Dalam hadits Nawas bin Sam’an, Rasulullah saw bersabda, “…Kemudian Allah menurunkan hujan deras yang mengguyur seluruh rumah baik yang terbuat dari tanah atau kulit binatang, hujan itu membasuh bumi sehingga ia seperti cermin yang berkilauan, kemudian dikatakan kepada bumi, ‘Tumbuhkanlah buah. buahanmu dan kembalikan barokahmu’. Pada hari itu sekelompok manusia memakan satu buah delima dan memakai kulitnya sebagai topi. Air susu diberkahi sehingga seekor onta muda cukup memenuhi kebutuhan banyak orang dan seekor sapi muda cukup memenuhi kebutuhan satu kabilah serta seekor kambing muda cukup memenuhi kebutuhan satu keluarga besar.”

    Dalam hadits Abu Umamah yang panjang Rasulullah saw bersabda, “…lalu Isa bin Maryam turun pada umatku sebagai hakim yang adil dan imam yang bijaksana, dia menghancurkan salib, mematikan babi, menghapus jizyah, membiarkan sedekah kambing dan onta tidak ada yang mau menerima, kebencian dan permsuhan dihapuskan. Binatang beracun ditarik racunnya sehingga seorang bocah memasukkan tangannya ke dalam mulut ular dan itu tidak membahayakan dirinya, seorang bocah perempuan melewati singa tetapi singa itu tidak mengganggunya, srigala berada di antara kambing seperti anjing yang menjaganya. Bumi dipenuhi keselamatan seperti bejana dipenuhi oleh air. Kalimat manusia menjadi satu. Tidak ada yang disembah kecuali Allah, perang dihentikan, orang. orang Quraisy kehilangan kerajaannya. Bumi seperti piring besar dari perak, ia menumbuhkan pohon. pohon dengan janji Adam sehingga beberapa orang memakan setangkai anggur dan mereka kenyang, dan beberapa orang memakan satu buah delima dan mereka kenyang. Sapi jantan harganya segini. segini. Sementara kuda hanya dengan beberapa keping dirham….” (HR. Ibnu Majah no. 4128. dan al. Hakim 4/436. 437, dia menshahihkannya dan disetujui oleh adz. Dzahabi).

    Abu Hurairah (ra) meriwayatkan bahwa Rasulullah (saw) bersabda,
    ……………………………….Harta saat itu akan melimpah sehingga tidak ada seorang pun yang akan menerimanya. Sehingga sujud satu kali saja kala itu jauh lebih baik dari dunia dan isinya”.
    (Terjemahan HR Bukhari)

    Kemudian Nabi Isa akan menunaikan haji ke Ka’bah.
    Sabda Rasulullah:
    “Demi Dzat yang diriku berada ditangannya, sungguh ‘Isa Ibn Maryam akan mengucapkan tahlil dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji atau umrah atau kedua-duanya dengan serentak.” (Hadis Riwayat Ahmad dan Muslim dari Abi Hurairah. Dalam Ash Shahihah Al Albaani, nomer 2457)

    Kemudian Nabi Isa akan berada di bumi selama 7 tahun. Dalam sebuah hadis yang shahih disebut bahwa ia akan menetap selama 40 tahun. Sedangkan ‘Isa akan wafat setelah Allah membinasakan Ya’juj dan Ma’juj.

    Bagaimanakah akhir dari Nabi Isa?

    Nabi Isa akan hidup selama empat puluh tahun, ini sebagaimana yang disampaikan Nabi Muhammad saw

    Abu Hurairah (ra) meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,
    “……………….Isa akan menghancurkan Dajjal dan dia akan hidup di bumi selama empat puluh tahun dan kemudian dia meninggal. Kaum muslimin akan menyembahyangkan jenazahnya”.
    (Terjemahan HR Abu Dawud)

  2. INGIN KEMENANGAN SEJATI ?, BERJUANGLAH DI JALAN ALLAH

    Dunia seperti apakah yang anda harapkan? Bukankah anda mengharapkan dunia dimana kebenaran pasti menang. Jika itu dunia yang anda harapkan, maka ketahuilah memang seperti itulah dunia ini. Ini terjadi karena Allah sungguh – sungguh berjanji untuk memenangkan kebenaran. Berikut ini penulis tampilkan janji – janji Allah sebagaimana terdapat dalam al Qur’an dan as sunah:

    Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
    (Terjemahan Qur’an surat ali ‘imran [3]: 126)

    Al Qur’an menjelaskan bahwa kemenangan itu hanya dari Allah. Orang – orang yang mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang – orang mu’min sebagai pelindung mereka, maka mereka akan mendapatkan kemenangan. Sedangkan orang – orang yang mengambil musuh – musuh Allah sebagai pelindung mereka, maka mreka tidak akan mendapatkan kemenangan.

    Dan barangsiapa menta’ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.
    (Terjemahan Qur’an Surat al Ahzab [33]: 71)

    Al qur’an menjelaskan bahwa orang mukmin yang taat pada aturan Allah, maka baginya telah mendapatkan kemenangan sejati.

    Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.
    (Terjemahan Qur’an Surat al hajj [22]: 77)

    Al Qur’an menjelaskan bahwa orang yang mengerjakan shalat dan berbuat kebajikan, mereka pasti mendapatkan kemenangan sejati.

    Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan> di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.
    (Terjemahan Qur’an Surat yunus [10]: 62 – 64)

    Al Qur’an menjelaskan bahwa wali-wali Allah adalah orang-orang beriman dan selalu bertaqwa. Mereka berhak mendapatkan kemenangan besar. Jadi siapa yang menjadi wali Allah, dia berhak atas kemenangan sejati di dunia dan di akhirat.

    Hai orang-orang mu’min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
    (Terjemahan Qur’an surat Muhammad [47]: 7)

    Al Qur’an menjelaskan bahwa orang – orang yang menolong agama Allah, maka mereka akan mendapatkan kemenangan sejati karena Allah menolong mereka dan meneguhkan kedudukan mereka.

    Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa.
    (Terjemahan Qur’an surat an nuur [24]:55)

    Al Qur’an menjelaskan bahwa apabila manusia beriman dan beramal shaleh, maka Allah akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi sebagaimana kaum – kaum sebelumnya pernah berkuasa.

    Nabi Muhammad s.a.w bersabda:
    “Allah memperlihatkan bumi kepadaku, sehingga aku dapat melihat bumi dari bagian timur hingga bagian barat. Dan kekuasaan umatku akan mencapai semua wilayah yang aku lihat.”
    (terjemahan hadits riwayat muslim)

    Hadits diatas menjelaskan bahwa umat islam akan mendapatkan kemenangan dari bumi bagian timur hingga bagian barat.

    Sahabat pernah bertanya kepada nabi Muhammad s.a.w: “kota manakah yang akan lebih dulu ditakhlukan, konstantinopel ataukah roma?.” Nabi Muhammad menjawab: “kota heraklius (konstantinopel) terlebih dahulu.”
    (Terjemahan hadits riwayat ahmad dan ad darmi)

    Hadits diatas menjelaskan bahwa sekelompok umat islam yang berjuang menakhlukkan konstantinopel akan mendapatkan kemenangan. Sejarah mencatat bahwa konstantinopel pernah ditakhlukkan oleh pasukan kaum muslimin. Sekarang namanya istambul, turki. Sementara roma belum pernah ditakhlukan. Insya Allah suatu saat terjadi.

    Nabi Muhammad bersabda; (yang artinya)
    ”Akan ada fase kenabian ditengah tengah kalian. Dengan kehendak Allah ia akan tetap ada, kemudian Dia mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Kemudian akan ada fase Khilafah berdasarkan metode kenabian. Dengan kehendak Allah ia akan tetap ada, kemudian Dia mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Kemudian akan ada fase penguasa yang zalim, ia akan tetap ada, kemudian Dia akan mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Lalu akan ada fase penguasa diktator, ia akan tetap ada, kemudia Dia mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Setelah itu, akan datang kembali Khilafah ala minhajin Nubuwah” kemudian Baginda S.a.w diam. [HR Ahmad]

    Hadits diatas memberitakan kembalinya Negara Khilafah Islam di masa depan. Tentu saja orang – orang yang berjuang menegakan khilafah akan mendapatkan kemenangan.

    Nabi Muhammad bersabda;
    “Akan senantiasa ada kelompok dari umatku yang tegak di atas kebenaran, mereka menang. Orang-orang yang merendahkan mereka tidak akan memadaratkan mereka hingga datang ketentuan Allah”

    Hadits diatas menjelaskan bahwa ada sekelompok umat islam yang berjuang membela kebenaran. Mereka berhak atas kemenangan sejati.

    “Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang berperang di atas urusan Allah. Mereka mengalahkan musuh-musuh mereka. Orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya kepada mereka sampai datangnya kiamat, sementara keadaan mereka tetap konsisten seperti itu.”

    Hadits di atas menjelaskan bahwa akan selalu ada umat muhammad yang berperang untuk menegakkan kebenaran. Keberadaan mereka dimulai dari masa awal islam, saat ini maupun di masa depan hingga akhir jaman. Mereka mendapatkan kemenangan sejati.

    Diriwayatkan oleh sahabat Tsauban, Nabi Muhammad bersabda:
    “Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.”
    Kemudian beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda:
    “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di alas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi.

    Hadits di atas menjelaskan keadaan Negara Khilafah Islam di masa depan, dimana pada saat itu seorang khalifah (kepala negara) meninggal dunia. Kemudian ketiga putera khalifah berebut kekuasaan. Di lain pihak Al Mahdi mendapat dukungan dari pejuang – pejuang ber-bendera hitam yang datang dari arah timur (semoga dari Indonesia). Mereka akan memudahkan Al mahdi mendapatkan kekuasaan sebagai khalifah di dunia Islam. Jadi orang yang bergabung dengan pejuang ber-bendera hitam akan mendapatkan kemenangan sejati.

    Rasulullah saw bersabda, “…Ketika imam mereka maju ke depan untuk shalat Shubuh, maka turunlah Isa putera Maryam lalu imam itu mundur berjalan ke belakang supaya Isa maju menjadi imam. Isa meletakkan tangannya di antara kedua pundaknya kemudian dia berkata, ‘Majulah dan shalatlah karena shalat ini didirikan untukmu’. Lalu imam mereka shalat dengan mereka. Selesai shalat Isa berkata, ‘Buka pintunya’. Lalu mereka membuka pintu di mana Dajjal bersembunyi di belakangnya ditemani 70 ribu orang Yahudi, masing. masing dengan pedang yang berhias dan jubah (mantel). Apabila Dajjal melihat kepadanya maka ia meleleh (mencair) seperti garam yang mencair di air. Dajjal kabur. Isa AS berkata, ‘Sesungguhnya aku mempunyai pukulan untukmu, kamu tidak akan mendahuluiku dengannya. Isa menangkap Dajjal di pintu Lud sebelah timur lalu membunuhnya. Lalu Allah mengalahkan orang- orang Yahudi, maka tidak ada satu pun makhluk Allah awj yang digunakan oleh orang- orang Yahudi sebagai tempat persembunyian kecuali Allah menjadikannya berbicara. Batu, pohon, dinding, hewan semuanya berbicara kecuali gharqadah, ia tidak berbicara karena ia adalah pohon mereka. Semuanya berkata, ‘Wahai hamba Allah yang muslim, ini orang Yahudi kemarilah bunuhlah dia’.” (HR. Ibnu Majah no. 4128. dan al. Hakim 4/436. 437, dia menshahihkannya dan disetujui oleh adz. Dzahabi).

    Hadits diatas menjelaskan bahwa kaum muslimin yang berjuang bersama Nabi Isa akan memerangi dajjal beserta pengikutnya. Mereka akan mendapatkan kemenangan.

    Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Allah telah menyediakan bagi mereka syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
    (Terjemahan Qur’an surat At Taubah [9]: 88-89)

    Al Qur’an menjelaskan bahwa orang-orang mukmin yang berjihad bersama Rasul, mereka itulah yang mendapatkan kemenangan sejati.

    KESIMPULAN
    Pembela-pembela kebenaran di jalan Allah pasti mendapatkan kemenangan sejati, karena yang demikian itu adalah janji Allah s.w.t. sedangkan pembela kebatilan mereka akan mendapatkan kekalahan, usaha mereka sia sia dan tidak membawa kebaikan di akherat.

  3. Dear Pak Yutamto,
    Menurut saya tidak ada perintah yang Tuhan Yesus berikan untuk kita ikut ambil bagian dalam proses keselematan bagi orang yang sudah meninggal. Yang ada adalah perintah untuk memberitakan/ menjadi saksi bagi bangsa2 (artinya yang masih hidup), Mat 28;19-20, Kis 1;8).

    Ini benar2 pertanyaan utk sharing agar kita sama2 bertumbuh dalam pengetahuan akan kebenaran firman Tuhan, bukan pertanyaan utk menguji atau menjebak Bapak.

    Demikian pertanyaan/ sharing saya, kiranya Bapak berkenan menjawabnya. Tuhan Yesus membekati.

    Peter Laurens

  4. Dear Pak Yutamto,
    Menurut saya tidak ada perintah yang Tuhan Yesus berikan untuk kita ikut ambil bagian dalam proses keselematan bagi orang yang sudah meninggal. Yang ada adalah perintah untuk memberitakan/ menjadi saksi bagi bangsa2 (artinya yang masih hidup), Mat 28;19-20, Kis 1;8).

    Ini benar2 pertanyaan utk sharing agar kita sama2 bertumbuh dalam pengetahuan akan kebenaran firman Tuhan, bukan pertanyaan utk menguji atau menjebak Bapak.

    Demikian pertanyaan/ sharing saya, kiranya Bapak berkenan menjawabnya. Tuhan Yesus membekati.

    Peter Laurens

Tinggalkan komentar